Monday, October 11, 2010

NEGARA SAUDI ARABIA

Apa rahasia dibalik kekayaan, kemakmuran, keamanan dan barakah suatu negeri?

Salah satu aset terbesar milik Saudi adalah kilang minyak bumi, yang menobatkannya sebagai produsen dan eksportir minyak mentah terbesar di dunia. Produksinya mencapai 9,7 juta barel perhari, dengan harga perbarelnya bisa mencapai 70-100 US Dollar Amerika. 
Dari satu aset ini saja telah banyak memasukkan devisa besar bagi negaranya, belum lagi devisa yang masuk dari pariwisata, haji yang selalu bertambah tiap tahunnya dan umroh yang tak pernah sepi setiap bulannya, juga sektor pertanian dan perkebunan khususnya yang menghasilkan kurma. Ditambah lagi aset aset suasta yang tersebar diberbagai pelosok negara.Menjadikannya negeri yang kaya…dan sejahtera.


Kesejahteraan yang dialami oleh rakyat Arab Saudi juga dapat dirasakan oleh masyarakat dari negara-negara lain dalam bentuk kehadiran para pekerja asing di Arab Saudi. Tercatat dari 7 juta lebih penduduknya sekitar 3 juta tenaga kerja asing yang ada di Saudi, hampir 1/2 penduduknya. Selain itu, kemakmuran juga menyebar melalui program-program kerjasama ekonomi, perdagangan, keuangan, investasi, bantuan-bantuan dari Arab Saudi kepada negara-negara lain.

Sebagai contoh...

Dalam bidang sosial dan da'wah.

  1. Mendirikan dan membantu pembangunan mesjid dan musholla serta bantuan fasilitas penunjang seperti karpet dan sajadah di berbagai negara dan kota internasional terutama di negara-negara yang minoritas muslim. Jumlah mesjid yang dibangun di berbagai belahan benua menurut salah satu sumber lebih dari 1500 mesjid. Setiap mesjid dilengkapi fasilitas penunjang seperti: tempat wudhu, ruang belajar, pustaka, ruang pertemuan, ruang perkantoran dan lain-lain
  2. Mendirikan dan membantu pembangunan madrasah dan pesantren di berbagai negara yang terdapat di pelosok dunia.
  3. Pengiriman da’i-da’i ke berbagai negara Islam terutama negara yang berpenduduk minoritas muslim. menurut data Kementrian Urusan Agama Arab Saudi jumlah Mereka mencapai 5000 orang.
  4. Memberi tunjangan kepada da’i-da’i yang tersebar di berbagai negara-negara Islam yang sedang berkembang atau di bawah garis kemiskinan.
  5. Mencetak kitab-kitab ulama kemudian membagikannya kepada para ulama dan da’i serta pencinta ilmu di dalam dan luar Arab Saudi.
  6. Memberi bantuan kepada negara-negara Islam yang sedang ditimpa bencana alam dan peperangan. Dan berpartisipasi aktif dalam segala persoalan yang menimpa kaum muslimin di seluruh belahan pelosok dunia.  
  7. Pengiriman daging kurban pada setiap musim haji ke negara-negara Islam yang berada di bawah garis kemiskinan. 
  8. Pengiriman bantuan ifthor (buka puasa) di bulan Ramadhan ke berbagai negara Islam serta negara yang minoritas muslim. Begitu pula di sekitar dua mesjid kota suci disediakan pula perbukaan bagi para penziarah (umrah). 
  9. Perhatian khusus untuk perjuangan rakyat Palestina, 
  10. Membantu perjuangan rakyat Afghanistan dalam melawan penjajahan komunis,  
  11. Fasilitator perdamaian Irak-Kuwait,  
  12. Membantu perjuangan rakyat Bosnia dari kekejaman Serbia, Membantu pengungsi muslim Kasmir yang diusir pasukan India, 
  13. Juga saat terjadi musibah besar 'tsunami' di aceh dan lainnya, tidak terhitung besar pengorbanan dan bantuan baik material maupun moril yang telah diberikan kepada negara negara islam.

Bidang pendidikan:

  1. Mendirikan sekolah-sekolah tinggi di berbagai negara Islam dan kota internasional terutama negara yang minoritas muslim. 
  2. Memberikan beasiswa bagi anak-anak muslim dari berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi. Jumlah Universitas Saudi yang menampung siswa asing sekitar enam Universitas. Kita ambil sebagai contoh Universitas Islam Madinah yang merupakan universitas yang jumlah mahasiswa asingnya paling dominan dibanding universitas-universitas lainnya. Persentasenya mencapai 65% dari 140 negara. Mahasiswa Indonesia menempati urutan kedua setelah Nigeria. Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai Universitas Saudi lebih kurang sekitar 200 orang. Seluruh mahasiswa asing yang belajar di Saudi setiap libur musim panas diberi tiket gratis untuk pulang ke negara Mereka masing-masing. Silakan pembaca menghitung berapa besar biaya yang disumbangkan untuk mereka. 
  3. Pengiriman dosen-dosen untuk perguruan tinggi di berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim. menurut data Kementrian Pendidikan jumlah mereka mencapai 2372 orang. 
  4. Mendirikan Pusat Kajian Islam (Islamic Centre) di berbagai negara dan kota besar dunia, terutama negara yang minoritas muslim. jumlahnya mencapai sekitar 210 buah. 
  5. Mengirim dosen-dosen universitas ke berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim, untuk mengadakan daurah-daurah ilmiah (Kajian Islam Intensif). Menurut data yang di sebutkan oleh salah satu sumber untuk Universitas Islam Madinah saja telah melakukan Daurah ilmiah semenjak tahun 1419 H sampai tahun 1422 H di 29 negara. Di Indonesia diadakan sebanyak 16 kali. Belum terhitung dauroh yang dilakukan oleh universitas-universitas Saudi lainnya di berbagai negara.

bidang dakwah dan pendidikan 

Memang tidak ada bandingnya dengan negara manapun. Di Arab Saudi saja pendidikan dan dakwah dari hal yang sekecil-sekecilnya sampai kepada hal yang sebesar-besarnya menjadi perhatian dan tanggung jawab pemerintah sepenuhnya. 

Contoh  Bidang pendidikan :
  1. Pendidikan dasar sampai perguruan tinggi gratis 
  2. Buku-buku panduan dibagikan secara gratis .
  3. Dan yang lebih istimewa lagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi negeri diberi beasiswa paling sedikit 850 riyal setiap bulan. 
Contoh di bidang Dakwah :
  1. Kegiatan dakwah yang formal seluruhnya ditanggung pemerintah mulai dari fasilitas dan dana. 
  2. Seluruh mesjid operasionalnya atas tanggungan pemerintah mulai dari gaji imam, muazin, kebutuhan listrik dan air. 
  3. Ulama dan para da’i sangat mendapat perhatian khusus dari penguasa dalam hal kesejahteraan mereka. Di antara nikmat yang amat besar bagi rakyatnya adalah bersihnya kehidupan mereka dari segala bentuk praktek kesyirikan, takhayul, khurafat dan bid’ah. 
  4. Badan-badan sosial yang berkecimpung dalam kegiatan dakwah dan kemasyarakatan selalu mendapat sumbangan dan suntikan dana dari pemerintah.

Pelayanan kenyamanan bagi pengunjung dua kota suci :

  1. Perluasan mesjid dua kota suci serta mesjid-mesjid lain yang dikunjungi kaum muslimin saat musim haji dan umrah seperti mesjid Quba, mesjid Qiblatain, mesjid Miqat Bir Ali, mesjid Namirah, mesjid Masy’aril Haram, mesjid Khaif. disamping bangunan yang begitu megah segala fasilitas pun tersedia. 
  2. Saat kita berada di dua kota suci ini betapa kenyamanan amat kita rasakan sekali bahkan hal yang sekecil-kecilnya menjadi perhatian pemerintah. 
  3. Khusus untuk Masjid Nabawi, air zam-zam diangkut dengan armada dari kota Makkah, tidak hanya untuk keperluan mesjid semata tapi masyarakat umum kota Madinah pun bisa mengambilnya untuk minuman mereka sehari-hari. 
  4. Pelayanan kenyamanan dalam berbagai tempat yang ditempuh dalam rute pelaksanaan haji atau tempat ziarah seperti pembangunan jalan, penerangan jalan, pemancar air di Arafah ketika musim panas, tersedianya WC dan tempat berwudhu sepanjang perjalanan dari Arafah sampai ke Mina. Pembangunan tenda-tenda haji yang anti api di Mina dan lain-lain. 
  5. Khusus pada musim haji segala kekuatan dan kemampuan dikerahkan untuk melayani tamu-tamu Allah mulai dari tim keamanan, kesehatan dan panduan haji. 
  6. Di samping itu tersedia pula tim khusus untuk mengantarkan jamaah yang tersesat, pulang ke tempat pemondokan mereka. 
  7. Ditambah lagi pembagian buku-buku agama secara cuma-cuma kepada seluruh tamu-tamu Allah yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Tidak hanya sampai di situ, pembagian makanan pun dilakukan bagi tamu-tamu Allah langsung dibagikan ke pemondokan jamaah. 
  8. Begitu pula di sepanjang rute perjalanan haji mulai dari pagi hari tangal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 10 Dzulhijjah berjejer troli-troli membagikan berbagai bentuk minuman dan makanan sebagai sumbangan dari uang pribadi beliau sendiri.

Pendirian percetakan Al Qur’an di kota Madinah

Pada tahun 1405 H selesai pembangunan kompleks percetakan Al Qur’an di kota Madinah yang dilengkapi dengan segala fasilitas yang mutakhir. Seluruh biaya mulai dari pembangunannya sampai segala bentuk operasional sehari-hari atas dana Raja Fahd (Rahimahullah) pribadi. 
Pada tahun 1420 H jumlah eksemplar Al Qur’an yang dicetak sekitar 153 juta eksemplar dan telah dibagikan secara cuma-cuma kepada kaum muslimin di berbagai pelosok dunia sekitar 121 juta eksemplar. Kemudian Terjemahan Al Qur’an dalam berbagai bahasa dan dialek, pada tahun 1420 H telah diterjemahkan dalam 30 bahasa dan dialek. Jumlah Al Qur’an Terjemahan yang telah dibagikan kepada kaum muslimin di berbagai negara secara cuma-cuma sekitar 16 juta eksemplar. Percetakan Al Qur’an tidak hanya bergerak dalam bidang mencetak Al Qur’an dan terjemahannya semata tetapi juga bergerak dalam bidang mencetak kitab-kitab ulama dan bidang terjemahan buku-buku agama yang selanjutnya dibagikan kepada pencinta ilmu baik yang berada dalam Arab Saudi maupun di luar Arab Saudi.

Asas Negara
Negara Arab Saudi ini berdiri diatas jalan yang jelas dalam politik, hukum dan dakwah serta ikatan persatuan yaitu Islam baik aqidah maupun syari’ah.

KESAN-KESAN 

  1. Sebagai orang yang hidup menumpang di salah satu sudut Negeri ini, yaitu Madinah Al Munawwarah. Banyak hal indah yang saya rasakan dan saksikan sendiri. Negeri yang makmur, dan baraqah. Kemakmuran yang tidak saja dirasakan penduduknya tapi juga para pendatang.  
  2. Sebagai mahasiswa saja mulai dari awal keberangkatan diberi tiket gratis sampai kedatangan semuanya telah tersedia di kamar yang akan ditempati oleh mahasiswa baru mulai dari kasur yang berseprai lengkap dengan selimut ditambah lagi meja belajar dengan ruangan yang ber-AC. 
  3. Setiap bulan menerima bea siswa sebanyak 850 rial. 
  4. Setiap hari diantar jemput untuk ke masjid Nabawi oleh bus kampus. 
  5. Setiap sekali setahun diberi uang pustaka yaitu berupa dana untuk membeli buku-buku kuliah sebanyak 800 rial. 
  6. Kemudian setiap libur tahunan musim panas di beri tiket untuk berlibur ke negara masing-masing. 
  7. Bagi yang berkeluarga apartemen khusus juga tersedia, dan madrasah untuk istri dan anak anak. Juga bantuan sembako setiap bulannya.  
  8. Jumlah Mahasiswa asing di Universitas Madinah sekitar 4000 orang ditambah Mahasiswa Saudi sekitar 2500 orang. Ini baru untuk satu universitas belum terhitung yang terdapat di universitas-universitas lain serta cabang-cabangnya baik di dalam Saudi maupun di luar negeri. Saya kira di negara manapun tidak akan kita dapatkan perhatian seperti ini, apa lagi di negara kita sendiri. 
  9. Dalam kehidupan sehari-hari tidak kita temukan praktek kesyirikan dan bid’ah maupun maksiat secara terang-terangan. Karena bila diketahui akan menerima hukuman yang sepantasnya. 
  10. Bila berobat, ke rumah sakit gratis. 
  11. Di sana-sini sering kita mendapatkan bantuan buku-buku. 
  12. Khusus di bulan Ramadhan suasana lebih istimewa lagi, kita akan ditarik-tarik para penyaji buka puasa di masjid Nabawi supaya menyantap perbukaan mereka, anak-anak kecil merayu kita untuk mendatangi hidangan perbukaan mereka. Tepat di sebelah kiri mesjid Nabawi arah timur kota Madinah di sana terbentang hidangan perbukaan atas dana pribadi raja yang telah berpulang (raja Fahd-Rahimahullah). 
  13. Kalau kita jalan-jalan kepasar kita akan lumrah melihat terong sebesar kepala anak kecil, anggur yang sebesar ibu jari, cabe yang panjangnya 20 cm. Begitu pula ikan yang sebesar anak berumur 5 tahun, harga untuk satu ikat ikan atau satu ekornya kadangkala mencapai 500 rial atau lebih, bila dirupiahkan sekitar satu juta lebih. 
  14. Di negeri yang terkenal pula dengan padang pasir, gunung gunung batu yang tandus ini kita bisa menemukan beragam aneka buah buahan hampir disetiap sudut negeri.

Ini adalah bukti nyata dari firman Allah: “Jikalau penduduk suatu negeri mau beriman dan bertaqwa, Sungguh Kami akan bukakan pintu rezki bagi Mereka dari langit dan bumi”. (Q.S Al A’raaf; 96).

Dan permintaan doa nabi Muhammad SAW akan keberkahan Madinah, dan doa nabi Ibrahim AS, firman Allah: “Ya Allah jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan berikanlah rezki dari buah buahan kepada penduduk yang beriman kepada Allah dan hari akhir.”

Tentang keamanannya, disini saya tidak pernah merasakan atau mendengar ada bencana seperti gempa, banjir, dan lain-lainnya, tidak juga perlu khawatir dengan pencurian, penjarahan. Bahkan dengan pakaian syari (berniqob) saya bebas untuk ikut berbelanja bersama suami ke mal mal atau pasar, tidak sebagaimana yang saya rasakan dinegeri sendiri yang terkenal dengan mayoritas masyarakat muslimnya. Dimana sering merasa was was dengan tuduhan teroris, julukan ninja, bersua tatapan mata sinis, dibuntuti disepanjang waktu berbelanja di mal Dan lain lain.

Jadi jawaban dari kalimat tanya di awal tulisan ini…Berpegang teguhlah pada Al Quran dan Sunnah!!!

Sekiranya penduduk dan penguasa negeri kita mau berkaca, mengambil ibrah dari negeri ini???
    

No comments:

Post a Comment